Bogor – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan bahwa anggaran belanja tambahan sebesar Rp620 miliar untuk tahun 2024 akan digunakan untuk menyelesaikan berbagai program kementerian dan memberantas mafia tanah. Pengumuman ini disampaikan AHY di Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
“Kita mendapatkan anggaran tambahan Rp620 miliar, dan itu jelas peruntukannya apa saja termasuk untuk menyelesaikan program-program seperti Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Reforma Agraria, dan lain-lain,” ujar AHY.
Anggaran tambahan ini akan memperkuat upaya Kementerian ATR/BPN dalam menjalankan program-program penting yang bertujuan untuk meningkatkan kepastian hukum atas tanah dan mengoptimalkan pemanfaatan lahan. Program PTSL dan Reforma Agraria diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam hal legalitas dan penggunaan tanah yang lebih adil dan merata.
Selain menyelesaikan program-program kementerian, AHY juga menegaskan komitmennya untuk memberantas mafia tanah. “Kami berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai kasus mafia tanah yang selama ini meresahkan masyarakat. Anggaran tambahan ini akan digunakan untuk memperkuat upaya tersebut,” tegasnya.
Mafia tanah sering kali menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat dan negara, serta menghambat pembangunan yang berkelanjutan. Dengan anggaran tambahan ini, diharapkan Kementerian ATR/BPN dapat lebih efektif dalam menangani dan menyelesaikan kasus-kasus mafia tanah yang ada.
Penambahan anggaran sebesar Rp620 miliar untuk Kementerian ATR/BPN pada tahun 2024 akan difokuskan untuk menyelesaikan program-program penting seperti PTSL dan Reforma Agraria, serta untuk memberantas mafia tanah. Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan komitmennya untuk menjalankan program-program tersebut dengan maksimal demi kepentingan masyarakat dan negara. (Red)