Jakarta – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan bahwa dirinya tidak menyukai kemungkinan harus berhadapan dengan kotak kosong dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Pernyataan ini diungkapkan oleh Ridwan Kamil di tengah spekulasi mengenai peta politik yang semakin dinamis menjelang Pilgub Jakarta.
Ridwan Kamil, yang disebut-sebut sebagai salah satu calon kuat dalam Pilgub mendatang, menegaskan bahwa kompetisi yang sehat dan adil adalah kunci bagi demokrasi yang berkualitas. Menurutnya, pertarungan politik harus melibatkan kontestan yang mampu memberikan pilihan nyata kepada masyarakat, bukan hanya sekadar formalitas.
“Saya tidak suka jika harus berhadapan dengan kotak kosong di Pilgub Jakarta 2024,” ujar Ridwan Kamil dalam sebuah wawancara.
Ridwan Kamil menambahkan bahwa menghadapi kotak kosong bukanlah sesuatu yang diharapkannya. Sebaliknya, ia lebih menginginkan adanya kompetisi yang kompetitif dan berimbang, di mana setiap kandidat dapat menunjukkan program dan visi mereka untuk masa depan Jakarta.
Pernyataan Ridwan Kamil ini muncul di tengah ketidakpastian politik yang masih melingkupi Pilgub Jakarta 2024, di mana beberapa calon potensial masih berjuang untuk mendapatkan dukungan partai politik. Sementara Ridwan Kamil dianggap memiliki peluang besar, adanya ancaman kotak kosong dapat mengurangi esensi dari pemilihan itu sendiri.
Dengan peta politik yang terus berubah, Ridwan Kamil tampaknya ingin memastikan bahwa Pilgub Jakarta 2024 tetap menjadi ajang yang demokratis dan bermakna bagi warga Jakarta. (Red)