Jakarta – Situasi mencekam terjadi di Pos Polisi Warung Jati, Pasar Minggu, Jakarta, ketika seorang pria tua menyandera seorang anak perempuan dengan mengancam menggunakan pisau. Aksi penyanderaan ini terjadi pada Senin (29/10), dan berhasil ditangani berkat keberanian serta ketangkasan Serda Wahyu, seorang Babinsa dari Kodim 0504/Jakarta Selatan.
Kejadian bermula saat pria tak dikenal tersebut, yang berusia lanjut, memasuki pos polisi dan langsung menyandera anak perempuan yang berada di lokasi. Sambil menodongkan pisau, pelaku meminta beberapa permintaan, termasuk air minum karena ia merasa haus, serta mobil untuk melarikan diri.
Menanggapi situasi yang genting tersebut, Serda Wahyu mendekati pelaku dengan penuh kehati-hatian dan memulai upaya negosiasi. Serda Wahyu menyiapkan air minum yang diminta pelaku untuk meredakan ketegangan. Secara kebetulan, sebuah mobil sedan berpelat Mabes TNI melintas di lokasi. Menyadari peluang ini, Serda Wahyu dengan cerdik menawarkan pelaku untuk masuk ke dalam mobil, memberikan kesan seolah-olah keinginannya akan dipenuhi.
Di dalam mobil, Serda Wahyu terus berusaha melobi pelaku agar mau membebaskan sandera. Percakapan berlangsung dalam ketegangan, namun Serda Wahyu tetap tenang dan berusaha membangun kepercayaan dengan pelaku. Saat pelaku mulai lengah dalam percakapan tersebut, tim kepolisian yang siaga langsung merebut pisau dari tangan pelaku. Dalam hitungan detik, Serda Wahyu bergerak cepat merebut anak perempuan itu dan menyelamatkannya dari genggaman pelaku.
Aksi heroik Serda Wahyu mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat yang menyaksikan kejadian tersebut, serta pihak berwenang yang memuji tindakan cepat dan cerdasnya dalam menangani situasi berbahaya ini. Tidak hanya berhasil menyelamatkan sandera, Serda Wahyu juga mampu mengendalikan situasi tanpa ada korban luka serius.
Kejadian ini kembali menegaskan pentingnya kehadiran aparat keamanan yang sigap dan terlatih di tengah masyarakat. Peran Babinsa, seperti yang ditunjukkan oleh Serda Wahyu, bukan hanya terbatas pada tugas teritorial, tetapi juga pada kesiapan dalam menghadapi situasi genting yang mengancam keselamatan warga. (Red)