Labusel – Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) sedang mendalami penyelidikan adanya indikasi dugaan tindak pidana korupsi dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel) terkait beberapa kegiatan peningkatan dan pengaspalan jalan tahun anggaran 2021-2022.
Informasi yang didapat awak media melalui surat pemanggilan tersebut menyebutkan. Berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejatisu nomor : Print – 29 /L.2/Fd.2/06/2023 tertanggal 12 Juni 2023, Kejatisu melalui surat tanggal 15 Juni 2023 nomor : R-723/L25/Fd.2/06/2023 telah melakukan pemanggilan terhadap 12 oknum dari Dinas PU sebagaimana melalui surat yang dilayangkan kepada Bupati Labusel tanggal 15 Juni 2023 dalam hal bantuan pemanggilan terhadap nama-nama oknum tersebut untuk di mintai keterangan.
Adapun 12 oknum yang di panggil untuk keperluan penyelidikan Kejatisu, yaitu Samsul Rambe, ST selaku Pejabat Pembuat Komitmen, Tim Kelompok Kerja (Pokja), Jandra Mei Wandi Saragih selaku Pejabat Pembuat Komitmen, Andi Syahputra Batubara, ST selaku Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, Sagiona, S.Kom selaku Ketua Penerima Hasil Pekerjaan, Muhammad Husein Ritonga, SE. MM selaku Sekretaris Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, Sahrul Baktiar Siregar, Ardyasyah Harahap, Bahri Siregar, dan Syahruddin Rambe selaku Pengawas, Hendryk Habean, serta Hasan Basri Siregar selaku Pengawas.
Hingga berita ini dinaikkan, awak media masih belum bisa mendapatkan keterangan terkait perkembangan dugaan korupsi di tubuh Dinas PU tersebut.
Beberapa waktu yg lalu, awak media juga sudah mencoba mengkonfirmasi salah satu oknum Sagiono, S.Kom selaku Ketua Penerima Hasil Pekerjaan, tetapi yang bersangkutan masih belum mau memberikan keterangan terkait hal tersebut.
Sementara itu menurut penilaian salah satu warga Labusel yang namanya tidak bersedia disebutkan, Ia menilai pembangunan infrastruktur di labusel khusus jalan banyak yg sudah rusak, padahal pembuatannya masih dalam hitungan bulan.
“Jalan baru dibangun sudah rusak. Gimana mau maju bila pembangunan ada sarat korupsi.” Ujar warga kepada wartawan terkait pembangunan infrastruktur di labusel. Jumat, (18/08/23). (M.Sitorus)