Pematangsiantar – Drs. Koni Ismail Siregar, sebagai perwakilan dari Komunitas Cerita Siantar Dulu (CSD), menyampaikan orasi penuh semangat dalam aksi peduli kemanusiaan untuk Palestina yang di laksanakan pada hari Sabtu tanggal 15 Juni 2024 di lapangan H.Adam Malik. Aksi ini diadakan untuk menunjukkan solidaritas dan dukungan kepada rakyat Palestina yang tengah mengalami krisis kemanusiaan akibat konflik yang berkepanjangan.
Dalam orasinya, Drs. Koni Ismail Siregar menekankan pentingnya solidaritas global dan kepedulian terhadap penderitaan sesama manusia, terutama yang terjadi di Palestina. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat Pematangsiantar untuk turut serta dalam mendukung aksi kemanusiaan ini.
“Saudara-saudara sekalian, kita berkumpul di sini hari ini bukan hanya sebagai warga Pematangsiantar, tetapi sebagai bagian dari komunitas global yang peduli terhadap penderitaan dan ketidakadilan yang dialami saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Koni Ismail Siregar dalam orasinya.
Ia melanjutkan dengan menggambarkan kondisi terkini di Palestina, di mana banyak warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, menjadi korban dari konflik yang berlangsung. “Anak-anak kehilangan masa kecil mereka, ibu-ibu kehilangan anak-anak mereka, dan keluarga-keluarga kehilangan tempat tinggal mereka. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang tidak boleh kita abaikan,” tegasnya.
Koni Ismail Siregar juga mengapresiasi semangat dan dukungan dari Komunitas Cerita Siantar Dulu (CSD) yang telah mengorganisir aksi ini. Ia menyebutkan bahwa aksi peduli kemanusiaan ini adalah bukti nyata dari kepedulian dan solidaritas masyarakat Pematangsiantar terhadap isu-isu global.
“Kita tidak boleh diam. Kita harus bersuara untuk keadilan, kita harus bertindak untuk kemanusiaan. Dukungan kita, sekecil apapun, sangat berarti bagi saudara-saudara kita di Palestina,” lanjutnya.
Ia juga mengajak semua peserta aksi untuk terus memberikan dukungan melalui berbagai cara, baik itu donasi, kampanye kesadaran, maupun doa. “Mari kita teruskan dukungan kita dengan segala cara yang kita bisa. Donasi, kampanye, atau doa, semua itu penting untuk menunjukkan bahwa kita peduli dan kita bersama mereka,” ujarnya.
Orasi Koni Ismail Siregar diakhiri dengan ajakan untuk tetap menjaga semangat kemanusiaan dan solidaritas. Ia menekankan bahwa aksi peduli kemanusiaan ini bukan hanya tentang Palestina, tetapi tentang memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal.
“Kemanusiaan tidak mengenal batas negara, ras, atau agama. Ini tentang kita semua sebagai manusia. Mari kita terus berjuang untuk keadilan dan kemanusiaan, di manapun itu,” tutupnya.
Aksi peduli kemanusiaan untuk Palestina yang diadakan oleh Komunitas Cerita Siantar Dulu (CSD) ini diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan material kepada rakyat Palestina, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya solidaritas global. (Tim)