Solok Selatan – Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengonfirmasi bahwa Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, diduga kuat melepaskan tembakan dari jarak dekat yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Riyanto Anshari. Kejadian tragis ini berlangsung di area parkiran Mapolres Solok Selatan pada dini hari. Salah satu peluru diketahui mengenai kepala korban.
“Yang dilakukan oleh oknum ini adalah melakukan tembakan, diduga melakukan tembakan, diduga kuat melakukan tembakan dari jarak dekat terhadap korban yang akhirnya korban meninggal dunia,” kata Irjen Suharyono dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (22/11).
Insiden Tak Terduga di Tengah Penegakan Hukum
Peristiwa ini terjadi ketika Satreskrim Polres Solok Selatan baru saja menangkap seseorang terkait dugaan tambang ilegal dan sedang melakukan pemeriksaan di Mapolres. Kejadian bermula sekitar pukul 00.43 WIB, ketika tiba-tiba terdengar suara letusan senjata api di area parkiran.
“Ini sesuatu yang tidak kami duga, karena pada awalnya penegakan hukum ini sudah kami apresiasi,” ujar Suharyono. Ia mengungkapkan, AKP Ulil Riyanto Anshari sebelumnya dikenal berprestasi dalam tugasnya, terutama dalam menindak kasus tambang ilegal di wilayah Solok Selatan.
Prestasi Korban Mendapat Penghargaan
Kapolda Sumbar menambahkan bahwa pihaknya baru saja memberikan penghargaan kepada almarhum atas keberhasilannya dalam pengungkapan kasus tambang ilegal, khususnya terkait aktivitas galian C yang diduga tidak berizin. Irjen Suharyono bahkan mengaku sudah beberapa kali bertemu langsung dengan AKP Ulil untuk menyampaikan apresiasi tersebut.
“Sudah dua kali bertemu saya di ruangan maupun di rumah dinas. Dua hari yang lalu kami bertemu lagi saat rakernis reserse kriminal umum, terutama identifikasi. Saya memberikan apresiasi kepada yang bersangkutan atas prestasi penegakan hukum,” jelas Kapolda.
Proses Penyelidikan
Kapolda memastikan pihaknya akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap insiden ini. “Kami akan menindaklanjuti kasus ini dengan tegas. Tidak ada toleransi bagi siapa pun yang melanggar hukum, terlebih yang berasal dari institusi kami sendiri,” tegasnya.
Insiden ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Polres Solok Selatan dan Polda Sumatera Barat. Proses hukum terhadap AKP Dadang Iskandar sedang berlangsung, dan kasus ini menjadi perhatian serius bagi aparat penegak hukum. (Red)