Lampung – Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, dan Komandan Korem (Danrem) 043 Garuda Hitam Lampung, Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, akhirnya buka suara terkait insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh anggota TNI hingga menyebabkan gugurnya tiga anggota polisi saat penggerebekan judi sabung ayam di Lampung pada Selasa (18/3/2025).
Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Lampung pada Rabu (19/3/2025), Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menyatakan bahwa pihaknya akan mengungkap kasus ini secara transparan dan tuntas. “Kami akan memastikan seluruh proses penyelidikan dilakukan secara profesional dan transparan. Tidak ada yang akan ditutup-tutupi. Semua pihak yang terlibat dalam insiden ini akan diperiksa sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” tegas Irjen Helmy.
Irjen Helmy menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula saat tim dari Polda Lampung melakukan penggerebekan terhadap praktik judi sabung ayam di wilayah Lampung Tengah. Dalam operasi tersebut, sempat terjadi ketegangan yang berujung pada aksi penembakan yang diduga kuat dilakukan oleh seorang anggota TNI. Akibat insiden ini, tiga anggota polisi gugur di lokasi kejadian, yakni Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta.
“Kami sangat berduka atas kehilangan tiga anggota terbaik kami. Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta gugur dalam menjalankan tugas negara. Kami memastikan bahwa kasus ini akan diusut hingga tuntas,” tambah Kapolda.
Sementara itu, Danrem 043 Garuda Hitam, Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, menyatakan bahwa pihak TNI akan bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian dalam proses penyelidikan. “Kami dari pihak TNI menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya tiga anggota Polri dalam insiden ini. Kami akan memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan transparan dan adil. Jika memang ada anggota TNI yang terbukti bersalah, maka akan kami tindak tegas sesuai dengan ketentuan hukum militer,” ujar Brigjen Rikas.
Brigjen Rikas menambahkan bahwa TNI dan Polri berkomitmen untuk menjaga sinergitas dan soliditas dalam menjalankan tugas negara. “Kami tidak ingin kejadian ini merusak hubungan baik antara TNI dan Polri. Oleh karena itu, kami akan mengawal kasus ini bersama-sama dan memastikan keadilan ditegakkan,” tambahnya.
Kapolda Helmy dan Danrem Rikas juga menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga ketiga anggota polisi yang gugur. “Kami kehilangan personel terbaik yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan ini,” ucap Irjen Helmy.
Proses investigasi atas insiden ini masih berlangsung. Kapolda Helmy memastikan bahwa setiap perkembangan akan disampaikan kepada publik secara terbuka. “Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Lampung agar kasus ini segera terungkap dan para pelaku bisa diproses sesuai hukum yang berlaku,” tutup Kapolda.
Kasus ini menjadi perhatian serius di kalangan aparat keamanan. Sinergi antara TNI dan Polri diharapkan tetap terjaga meski di tengah ujian berat ini. (Red)