Jakarta – Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan bahwa KTP dua anaknya, Mikail Azizi Baswedan dan Kaisar Hakam Baswedan, telah dicatut untuk mendukung pencalonan independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto dalam Pilgub Jakarta. Meski KTP anak-anaknya dicatut, Anies mengonfirmasi bahwa KTP miliknya sendiri tidak mengalami hal serupa.
“Alhamdulillah, KTP saya aman. Tapi KTP dua anak, adik, juga sebagian tim yang bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen :),” tulis Anies melalui akun X-nya (@aniesbaswedan), Jumat (16/8). Pernyataan ini menimbulkan keprihatinan terkait keamanan data pribadi yang digunakan tanpa izin dalam proses politik.
Selain dua anak Anies, adik dan beberapa anggota tim yang bekerja bersamanya juga menjadi korban pencatutan ini. Anies menyampaikan hal ini dengan nada ringan di media sosialnya, namun kejadian tersebut tetap menunjukkan adanya penyalahgunaan data yang cukup serius.
Menanggapi situasi ini, juru bicara Anies, Angga Putra Fidrian, memberikan penjelasan lebih lanjut. Ia mengungkapkan bahwa tim Anies juga mengalami hal yang sama, dengan KTP mereka dicatut tanpa sepengetahuan dan persetujuan mereka. “Tak pernah ada pihak mana pun yang datang ke keluarga dan tim Anies untuk dimintai KTP sebagai syarat dukungan,” jelas Angga.
Pencatutan KTP ini menambah daftar permasalahan dalam proses verifikasi dukungan calon independen di Pilgub Jakarta. Praktik ini menunjukkan adanya celah dalam pengawasan dan verifikasi yang dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dharma Pongrekun atau Kun Wardana Abyoto terkait tuduhan ini. Namun, kejadian ini menambah kompleksitas situasi politik di Jakarta menjelang Pilgub, dengan munculnya isu-isu terkait penyalahgunaan data dan transparansi dalam proses dukungan calon independen.
Masyarakat kini menantikan langkah lanjutan dari pihak berwenang untuk menindaklanjuti insiden ini, memastikan bahwa proses pemilu berjalan dengan jujur dan sesuai dengan aturan yang berlaku. (Red)