Oleh : Yudi Hasmir Siregar, SH, MH saat ini berprofesi sebagai Advokat di kota Medan
Dalam ajaran Islam, hari Jumat memiliki kedudukan yang istimewa sebagai pengulu segala hari. Namun, ada larangan khusus terkait berpuasa pada hari Jumat. Rasulullah SAW menganjurkan agar umat Islam tidak berpuasa hanya pada hari Jumat, kecuali jika diiringi dengan puasa sehari sebelumnya atau sesudahnya. Larangan ini didasarkan pada beberapa hadis yang menekankan bahwa hari Jumat adalah hari ibadah yang penuh dengan kegiatan khusus, dan tidak boleh dipilih sebagai hari berpuasa yang diutamakan.
Larangan Puasa Khusus di Hari Jumat
Rasulullah SAW melarang umat Islam untuk mengkhususkan puasa hanya pada hari Jumat. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Nabi bersabda:
“Janganlah salah seorang dari kalian berpuasa pada hari Jumat kecuali ia juga berpuasa pada hari sebelumnya atau sesudahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa puasa pada hari Jumat secara khusus tidak dianjurkan, kecuali jika dikombinasikan dengan hari lain, seperti Kamis atau Sabtu. Larangan ini dimaksudkan untuk menghindari pengkhususan hari Jumat sebagai hari puasa, sehingga tidak menimbulkan anggapan bahwa hari Jumat memiliki keistimewaan untuk berpuasa, padahal ibadah utamanya pada hari ini adalah shalat Jumat dan kegiatan ibadah lainnya.
Alasan di Balik Larangan Puasa pada Hari Jumat
Ada beberapa alasan yang mendasari larangan puasa hanya pada hari Jumat, antara lain:
1. Hari Jumat Adalah Hari untuk Beribadah Khusus
Hari Jumat merupakan hari ibadah yang dikhususkan untuk umat Islam, terutama melalui pelaksanaan shalat Jumat dan berbagai amalan lainnya seperti membaca Surah Al-Kahfi, memperbanyak shalawat, dan doa-doa. Berpuasa pada hari ini secara eksklusif dikhawatirkan dapat mengganggu pelaksanaan ibadah-ibadah khusus tersebut, karena puasa dapat menyebabkan fisik menjadi lemah dan mengurangi semangat dalam melaksanakan ibadah.
2. Menghindari Pengkhususan Tanpa Tuntunan Syariat
Dalam Islam, ibadah harus dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat. Mengkhususkan hari tertentu untuk berpuasa tanpa ada dalil yang jelas dapat dianggap sebagai bentuk bid’ah (inovasi dalam agama) yang tidak dibenarkan. Oleh karena itu, Rasulullah SAW melarang umatnya mengkhususkan puasa pada hari Jumat, kecuali jika didahului atau diikuti oleh puasa di hari lain.
3. Menjaga Keistimewaan Hari Jumat
Hari Jumat sudah memiliki banyak keutamaan yang terkait dengan ibadah-ibadah tertentu seperti shalat Jumat, membaca Surah Al-Kahfi, dan memperbanyak shalawat. Dengan demikian, Islam menjaga agar fokus ibadah pada hari ini tidak teralihkan hanya kepada puasa, yang merupakan ibadah fisik. Sebagai gantinya, umat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah-ibadah yang dianjurkan khusus pada hari Jumat.
Kapan Puasa di Hari Jumat Diperbolehkan?
Meskipun ada larangan berpuasa hanya pada hari Jumat, bukan berarti puasa di hari tersebut dilarang sepenuhnya. Ada beberapa kondisi di mana puasa pada hari Jumat dibolehkan, yaitu:
1. Jika Puasa Dihubungkan dengan Hari Sebelumnya atau Sesudahnya
Seperti yang disebutkan dalam hadis, seseorang diperbolehkan berpuasa pada hari Jumat jika ia juga berpuasa pada hari Kamis sebelumnya atau hari Sabtu setelahnya. Hal ini membuat puasa hari Jumat menjadi bagian dari rangkaian puasa yang lebih panjang, bukan sebagai hari yang diutamakan secara khusus.
2. Jika Bertepatan dengan Puasa Sunnah yang Dianjurkan
Jika hari Jumat bertepatan dengan puasa sunnah yang dianjurkan, seperti puasa Arafah, puasa Asyura, atau puasa tengah bulan (Ayyaamul Bidh), maka puasa pada hari Jumat diperbolehkan. Dalam kondisi ini, puasa dilakukan karena mengikuti waktu puasa sunnah, bukan karena mengkhususkan hari Jumat.
3. Jika Bertepatan dengan Puasa Wajib
Puasa pada hari Jumat juga dibolehkan jika seseorang sedang melaksanakan puasa wajib, seperti puasa qadha (mengganti puasa Ramadhan yang terlewat) atau puasa nadzar. Dalam hal ini, puasa dilakukan karena ada kewajiban, bukan karena mengkhususkan hari Jumat.
Kesimpulan
Hari Jumat adalah hari yang mulia dalam Islam, tetapi umat Muslim dilarang mengkhususkan hari ini untuk berpuasa secara tersendiri. Larangan ini bertujuan untuk menjaga agar fokus utama ibadah pada hari Jumat tidak terganggu dan tidak menimbulkan anggapan bahwa hari Jumat adalah hari yang dianjurkan untuk berpuasa. Namun, puasa pada hari Jumat tetap dibolehkan jika disertai dengan puasa sehari sebelumnya atau sesudahnya, atau jika bertepatan dengan puasa sunnah yang dianjurkan. ( YS )