Jakarta – Sejumlah pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) mengalami kekalahan sementara dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di tiga provinsi besar: Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim).
Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang dirilis oleh Indikator hingga pukul 17.15 WIB, Rabu (27/11/2024), paslon PDIP di ketiga provinsi tersebut tampak tertinggal dari lawan-lawannya.
Pilkada Jawa Barat: Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja di Posisi Buncit
Di Jawa Barat, pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja yang diusung PDIP hanya mampu meraih 9,19% suara dari total suara yang masuk sebesar 95%. Hasil ini menempatkan mereka di posisi terakhir dari empat pasangan calon.
Pasangan yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, unggul dengan perolehan suara 61,01%, jauh meninggalkan para pesaingnya. Berikut hasil lengkapnya:
1.Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan: 61,01%
2.Ahmad Syaikhu – Ilham Akbar Habibie: 9,94%
3.Acep Adang Ruhiat – Gitalis Dwinatarina: 9,86%
4.Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja: 9,19%
Pilkada Jawa Tengah: Unggul Tipis, Andika-Hendi Tertinggal
Di Jawa Tengah, pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi yang diusung PDIP hanya mampu meraih 41,72% suara, sementara pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin dari koalisi lainnya unggul dengan 58,28%. Hasil ini mencerminkan persaingan yang ketat di provinsi tersebut, tetapi PDIP sementara harus puas di posisi kedua.
Hasil sementara Pilkada Jateng:
1.Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen: 58,28%
2.Andika Perkasa – Hendrar Prihadi: 41,72%
Pilkada Jawa Timur: Khofifah-Emil Kokoh di Puncak
Di Jawa Timur, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak dari koalisi Nasdem-PKB memimpin dengan perolehan suara 57,43%. Sementara pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta yang diusung PDIP hanya meraih 34,33%.
Hasil sementara Pilkada Jatim:
1.Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak: 57,43%
2.Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta: 34,33%
3.Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim: 8,24%
Evaluasi dan Tantangan PDIP
Hasil sementara ini menunjukkan bahwa PDIP menghadapi tantangan besar di tiga provinsi strategis tersebut. Meski hitung cepat bukan hasil akhir, tren ini menjadi sinyal bahwa partai harus segera mengevaluasi strategi politiknya.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sebelumnya telah menyatakan bahwa pihaknya tetap optimistis menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Hasil quick count hanyalah gambaran sementara. Kami tetap mengawal proses penghitungan resmi hingga selesai,” ujar Hasto dalam keterangannya.
Publik kini menunggu apakah hasil akhir KPU akan mengonfirmasi tren sementara ini atau justru memunculkan kejutan di menit-menit terakhir. Pilkada 2024 menjadi momentum krusial bagi partai-partai politik untuk mengukur kekuatan elektoral mereka di daerah-daerah strategis. (Red)