P. Siantar – Siantar kembali di hebohkan dengan peristiwa berdarah penganiayaan yang menyebabkan korbannya kritis tak sadarkan diri hingga dilarikan ke rumah sakit. Korban Pargaulan Siagian (48) yang berprofesi sebagai pedagang sayur di Jalan Gotong Royong Pasar Parluasan Kecamatan Siantar Utara. warga Jalan Bahkora II Marihat 3 Siantar Marimbun. Korban
Anak korban yang menyaksikan kejadian menceritakan, malam kejadian, korban seperti biasa membuka lapak berjualannya. Selang satu jam berkegiatan di lapaknya tiba- tiba pelaku yang bermarga Sialaban datang dengan membawa kayu balok dan langsung menghantam kepala belakang korban, seperti kerasukan setan pelaku kembali mengayunkan balok kayu ke wajah dan badan korban hingga korban berlumuran darah.
“Seperti biasa bapak jam 11 ke pasar, sekira jam 12 tadi malam, (23/6/2023) Silaban itu datang dari arah belakang bawa kayu balok langsung dihantamnya bapakku, menjeritlah aku bang. Saat itu masih sepi pengunjung, karena aku menjerit aku pun dikejarnya balok itu, lari lah aku,” ujar anak korban. kepada awak media.
Saat ditanya penyebab kejadian, salah satu keluarga korban menduga pelaku dendam karena dilaporkan ke Polres Pematang Siantar, pasalnya tiga hari sebelumnya pelaku memukul anak korban yang masih kecil hingga babak belur. Tak terima anaknya dipukul, korban menegur pelaku,
Kemudian korban membuat laporan polisi ke Polres Pematang Siantar, Selasa, (20/6/2023).
“Mungkin Silaban ini dendam, karena tiga hari sebelumnya dia kami laporkan ke Polres Pematang Siantar karena dipukulinya anak tulang (baca: paman) itu yang masih kecil sampai babak belur, bisa jadi dia dendam gara-gara itu,” ungkapnya.
“Kami berharap agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku, kami pun gak nyaman karena terus diancam dan diteror pelaku, mohon pak Kapolres segera tangkap pelaku pak,” harapnya.
Kapolres Pematang Siantar yang dihubungi melalui Kasat Reskrim AKP Banuara Manurung membenarkan peristiwa tersebut.
” Ya benar, kami juga tadi sudah cek TKP dan melihat korban di rumah sakit. Secepatnya kita kejar pelaku,” tutupnya. (Andy Alfiano)