Jakarta — Pencalonan Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024 yang didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menimbulkan beragam reaksi di kalangan masyarakat. Meski mendapatkan dukungan dari PDIP, salah satu partai terbesar di Indonesia, tidak semua orang menyambut baik keputusan tersebut.
Sejumlah netizen mengungkapkan kekecewaan mereka di media sosial, menyoroti bahwa pencalonan Anies bersama PDIP tidak sesuai dengan harapan mereka. Mereka menyatakan bahwa Anies, yang selama ini dikenal dengan visi dan misinya yang spesifik, seharusnya berkoalisi dengan partai yang lebih sesuai dengan ideologi yang selama ini ia usung.
“Kami berharap Anies tetap berada di jalur politik yang sejalan dengan prinsip dan gagasannya selama ini,” tulis salah satu netizen di Twitter. Kekecewaan ini mencerminkan adanya keraguan di kalangan masyarakat tentang kesesuaian Anies dengan PDIP, sebuah partai dengan ideologi yang mungkin berbeda dari platform politik Anies sebelumnya.
Beberapa pengamat politik juga menilai bahwa keputusan Anies untuk berkoalisi dengan PDIP bisa mempengaruhi persepsi publik terhadapnya. Mereka menyoroti bahwa keraguan ini bisa berdampak pada dukungan yang akan diterima Anies dalam Pilkada mendatang, terutama dari pendukungnya yang selama ini mengidentifikasi diri dengan partai-partai atau gerakan yang berbeda dari PDIP.
Di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa langkah ini menunjukkan fleksibilitas politik Anies dalam mencapai tujuannya untuk membangun Jakarta. Mereka berpendapat bahwa kerja sama dengan PDIP bisa memberikan kekuatan politik yang lebih besar dalam menghadapi tantangan di Pilkada 2024.
Meski demikian, reaksi negatif dari sebagian masyarakat ini menjadi sinyal bahwa tidak semua pemilih Jakarta merasa nyaman dengan koalisi tersebut. Publik kini menantikan bagaimana Anies dan PDIP akan menjawab keraguan ini, serta bagaimana mereka akan menyusun strategi untuk meyakinkan para pemilih bahwa kolaborasi ini adalah pilihan terbaik untuk masa depan Jakarta.
Dengan waktu yang semakin dekat menuju Pilkada, dinamika politik di Jakarta akan terus berkembang, dan pencalonan Anies bersama PDIP akan terus menjadi topik hangat di kalangan masyarakat dan pengamat politik. (Red)