Jakarta — Pernyataan Anies Baswedan mengenai banyak partai politik yang tersandera kekuasaan dalam proses pengusungannya di Pilkada Jakarta 2024 memicu respons dari berbagai kalangan elite politik. Salah satu tanggapan datang dari Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, yang secara tegas membantah keterangan Anies tersebut.
Hidayat menekankan bahwa PKS selama ini memiliki independensi dalam mengambil sikap politiknya dan tidak merasa tertekan oleh kekuasaan atau pihak manapun dalam mendukung Anies Baswedan. Ia mengingatkan bahwa PKS adalah partai yang sudah sejak lama mendukung Anies, baik saat Pilkada Jakarta 2017 maupun pada Pilpres 2024.
“Kalau kami, PKS, dalam faktanya kita dulu mencalonkan Pak Anies tahun 2017, tahun 2024 mencalonkan Pak Anies lagi dan kami tidak merasa tersandera,” kata Hidayat Nur Wahid dalam pernyataannya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Pernyataan ini menunjukkan bahwa PKS merasa tetap konsisten dalam sikap politiknya dan menolak anggapan bahwa partai tersebut terpaksa atau tertekan dalam memberikan dukungan kepada Anies.
Anies sebelumnya menyatakan bahwa banyak partai politik terhambat oleh kekuasaan dalam menentukan dukungan politik mereka untuk Pilkada Jakarta 2024. Ia menyebut bahwa beberapa parpol mungkin mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan independen karena berbagai tekanan eksternal. Namun, komentar ini segera ditanggapi oleh Hidayat, yang justru menegaskan bahwa PKS tidak berada dalam posisi tersebut.
Menurut Hidayat, PKS memiliki rekam jejak yang jelas dalam mendukung Anies tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Ia juga menekankan bahwa keputusan partai selalu didasarkan pada prinsip-prinsip independensi dan kepentingan bersama, bukan karena tekanan atau sanderaan dari kekuasaan.
Respon dari Hidayat Nur Wahid ini menambah dimensi baru dalam dinamika politik terkait Pilkada Jakarta 2024. Pernyataan Anies yang awalnya ditujukan untuk mengkritisi kondisi politik ternyata justru mendapatkan respons balik dari partai yang selama ini menjadi salah satu pendukung utamanya. Bagaimana pernyataan ini akan mempengaruhi hubungan Anies dengan partai-partai politik, khususnya PKS, serta dampaknya terhadap persiapan Pilkada Jakarta, akan menjadi perhatian utama dalam beberapa waktu mendatang. (Red)