Aceh Tamiang, Tuntas News.net – Pengajuan kegiatan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2025 khususunya Desa-Desa di Kabupaten Aceh Tamiang saat ini mengalami kendala disebabkan Server Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) mengalami kerusakan total, sehingga Data tidak bisa diinput secara Online seperti biasanya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Kominfosan) Aceh Tamiang, Bastian, S.Kom, menjelaskan bahwa Server ini sudah digunakan sejak 2014 dan sebelumnya memang pernah mengalami masalah.
“Dulu sempat rusak, tapi masih bisa diperbaiki. Sekarang sudah rusak total, makanya aplikasi Siskeudes tidak bisa dibuka sama sekali,” ujar Bastian pada Rabu, (05/02/25).
Akibatnya, seluruh Desa yang ingin mengajukan kegiatan harus datang langsung ke Kantor Kominfosan untuk menginput Data secara Ofline. Namun, Proses ini juga ada kendala karena Server sementara yang digunakan harus berbagi dengan Server lain, seperti Tanda Tangan Elektronik (TTE) dan Sikepo. Jika terlalu banyak Desa yang menginput Data dalam satu waktu, sistem bisa Overload dan Down.
“Makanya kita batasi jumlah Desa yang bisa input per hari. Tapi kalau ada Desa yang jauh, kita tetap fasilitasi meskipun di luar jadwal,” tambahnya.
Kabar baiknya, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang sudah menyetujui anggaran Rp250 juta untuk membeli server baru. Menurut Bastian, anggaran ini sudah didisposisi oleh Sekda ke Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) dan sudah masuk dalam APBK.
“Sekarang tinggal nunggu masuk ke DPA Kominfosan. Kalau Anggaran sudah masuk, kita langsung beli Server baru,” jelasnya.
Meski demikian, selama server baru belum ada, Desa-Desa masih harus bersabar dengan sistem offline ini. Layanan input Offline sudah berjalan sejak Senin lalu, dan pihak Kominfosan terus berusaha agar tidak ada desa yang tertinggal dalam pengajuan ADD.
“Memang agak merepotkan, tapi ini solusi sementara. Begitu server baru ada, semuanya akan kembali Normal,” kata Bastian.
Dengan adanya pengadaan Server baru, diharapkan sistem keuangan desa bisa kembali berjalan lancar tanpa hambatan. Sementara itu, Desa-Desa yang masih mengalami kendala dalam input data bisa langsung datang ke Kantor Kominfosan sesuai jadwal yang sudah ditentuka.”(Hrp).