Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Al-Habsyi menolak tegas wacana mengembalikan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di bawah kendali Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ia menilai gagasan tersebut merupakan kemunduran besar dalam proses reformasi Polri.
Menurut Aboe Bakar, pemisahan Polri dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada tahun 2000 serta dari Kemendagri pada tahun 1946 bertujuan untuk menjadikan Polri sebagai institusi penegak hukum yang mandiri dan profesional.
“Polri sudah pernah berada di bawah Kemendagri, pernah juga bergabung dengan TNI. Jadi, tak perlu mengulang masa lalu yang kurang baik,” ujar Aboe Bakar dalam keterangan persnya, Senin (2/12/2024).
Perkuat Reformasi, Bukan Mundur
Aboe Bakar menekankan bahwa solusi terbaik untuk meningkatkan kinerja Polri bukanlah dengan menempatkannya di bawah kementerian tertentu, tetapi melalui penguatan akuntabilitas, pengawasan, dan kapasitas internal.
“Yang harus kita lakukan adalah memperkuat institusi Polri agar lebih profesional, transparan, dan akuntabel, bukan dengan mengembalikan mereka di bawah kementerian. Itu sama saja meruntuhkan capaian reformasi selama ini,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa reformasi Polri sudah berjalan dengan baik sejak dipisahkan dari ABRI dan Kemendagri. Langkah mundur seperti mengembalikan Polri ke kementerian hanya akan menciptakan konflik kepentingan dan mengancam independensi institusi penegak hukum.
Dukungan Profesionalisme Polri
Aboe Bakar menyerukan agar pemerintah dan DPR fokus mendukung penguatan profesionalisme Polri melalui langkah-langkah strategis, seperti:
1.Penguatan Pengawasan Eksternal: Melibatkan lembaga independen untuk memastikan akuntabilitas Polri.
2.Peningkatan Kapasitas Internal: Memberikan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi personel Polri.
3.Transparansi Proses Kerja: Memastikan setiap tindakan Polri sesuai dengan prinsip-prinsip hukum dan hak asasi manusia.
Dengan langkah-langkah tersebut, Polri dapat terus bertransformasi menjadi institusi yang lebih profesional tanpa harus kehilangan independensinya.
Aboe Bakar mengajak seluruh pihak untuk menjaga semangat reformasi Polri yang telah berlangsung selama dua dekade. “Mari kita terus perkuat institusi ini tanpa mengorbankan kemandirian yang telah diperjuangkan bersama,” pungkasnya. (Red)