Simalungun – tuntasnews.net – Anak Muda Bergerak (AMB) melalui tim investigasi mengungkapkan, adanya temuan dan kejanggalan di dinas Pariwisata Simalungun saat memberikan keterangan ke awak media, Minggu (7/07/2024), terkait dugaan korupsi di proyek revitalisasi Ikan Mas, di lihat mangkrak nya Proyek Pengerjaan Bangunan TIC dan Perlengkapan Lokasi Wisata Ikan Mas Di Kel. Sipolha, Kec. Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun.
Dari temuan tim investigasi AMB di lapangan dugaan kuat ini terkait mangkraknya proyek tersebut dan memiliki indikasi ke penyalah gunakan anggaran yang diberikan untuk pengerjaan proyek bangunan TIC dan Perlengkapan Lokasi Wisata Ikan mas. Minggu, (7/07/2024)
Dion Siallagan selaku koordinator investigasi AMB juga mengatakan dari amatan di lapangan jelas dapat kami simpulkan dugaan kami kuat terkait penyelewengan dan penyalahgunaan anggaran untuk proyek tersebut.
“Proyek pengerjaan bangunan TIC dan perlengkapan lokasi wisata ikan mas di Kelurahan Sipolha Kecamatan Pematang Sidamanik senilai Rp 1.180.829.465 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2023 di Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dengan adanya dana yang lumayan besar untuk melengkapi lokasi wisata tersebut, tidak mungkin proyek tersebut sampai saat ini masih mangkrak dan tidak ada tindak lanjut dari pihak yang bersangkutan”. – tegas Dion Siallagan Aktivis Mahasiswa asal Universitas HKBP Nomensen, Kota Pematangsiantar
“Dari hasil temuan kami tim investigasi, kami langsung mengkonfirmasi dan memintai keterangan valid terkait kejanggalan di proyek tersebut kepada Bapak Muhammad Fikri Damanik selaku Kepala Dinas Pariwisata, Kabupaten Simalungun melalui pesan WhatsApp pada, Jumat (5/07/2024), hingga sampai saat ini belum ada tanggapan konfirmasi dari hasil tim investigasi kami.”
Proyek revitalisasi Wisata Ikan Mas ini juga sudah dilaporkan sampai ke KPK, dan dalam waktu terdekat kita akan Surati Kadis Pariwisata Simalungun meminta konfirmasi dan klarifikasi, jika tidak ada juga balasan maka kami akan menyampaikan pendapat didepan umum melalui aksi unjuk rasa ke kantor Dinas Pariwisata dan Kejaksaan Negeri Simalungun,”- tutup Dion Siallagan.(BARA)