Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly, menanggapi isu reshuffle kabinet yang semakin santer terdengar menjelang berakhirnya masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Yasonna menyatakan bahwa dirinya sangat siap jika Presiden Jokowi memutuskan untuk memasukkannya dalam daftar menteri yang akan dirombak.
Yasonna Laoly menegaskan bahwa reshuffle kabinet sepenuhnya adalah kewenangan Presiden Jokowi.
“Isu reshuffle adalah kewenangan sepenuhnya Presiden Indonesia. Am I ready or not? I am more than ready,” ujar Yasonna di sela-sela acara Peluncuran Desain Baru Paspor Republik Indonesia di Jakarta pada 17 Agustus 2024.
Pernyataan tegas Yasonna ini menandakan bahwa dirinya siap menerima apapun keputusan yang diambil oleh Presiden terkait posisi para menteri di kabinet.
Meskipun isu reshuffle ini sudah berhembus sejak Juli 2024, hingga perayaan HUT ke-79 RI, Presiden Jokowi belum memberikan kejelasan mengenai rencana tersebut, hanya meminta masyarakat untuk bersabar menunggu kabar lebih lanjut.
Isu perombakan kabinet ini menjadi perhatian publik, terutama mengingat waktu yang semakin dekat dengan berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi.
Beberapa menteri dikabarkan akan diganti untuk memperkuat tim kabinet dalam menyelesaikan sisa program pemerintahan. Namun, hingga saat ini, keputusan final tetap berada di tangan Presiden. (Red)