Jakarta – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, menerima kunjungan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024). Kehadiran Jokowi dalam acara tersebut menjadi sorotan, terutama terkait dukungannya kepada Ridwan Kamil dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Dalam sambutannya, Ridwan Kamil menyampaikan rasa hormat dan kekagumannya kepada Jokowi, yang disebutnya sebagai sosok teladan dalam memimpin dan membangun bangsa. “Pak Jokowi adalah inspirasi saya dalam kepemimpinan. Kehadiran beliau di sini adalah kehormatan besar bagi kami,” kata Ridwan Kamil.
Jokowi: Rekam Jejak Adalah Kunci
Sementara itu, Jokowi secara terbuka menjelaskan alasan di balik dukungannya terhadap Ridwan Kamil. Ia menegaskan bahwa rekam jejak Ridwan Kamil menjadi faktor utama.
“Kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak! Saya ulang, kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak! Pak Ridwan Kamil pernah menjadi wali kota, memahami manajemen kota dalam skala kecil. Beliau juga punya pengalaman sebagai gubernur, dan yang paling penting, ditunjang oleh ilmunya,” ujar Jokowi dengan tegas.
Empat Masalah Jakarta Jadi Fokus
Jokowi juga menyoroti empat masalah utama Jakarta yang membutuhkan perhatian serius:
1.Kemacetan
2.Banjir
3.Tata kota
4.Polusi udara
Menurut Jokowi, pasangan Ridwan Kamil-Suswono memiliki kapasitas dan kompetensi untuk mengatasi tantangan tersebut. “Saya yakin, dengan pengalaman dan kemampuan mereka, masalah-masalah ini bisa ditangani dengan baik,” tambahnya.
RK-Suswono Siap Wujudkan Jakarta Lebih Baik
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono telah menjadikan penataan kota Jakarta sebagai salah satu prioritas utama dalam visi dan misinya. Mereka berkomitmen menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi persoalan kota yang kompleks dan beragam.
Kunjungan Jokowi ini semakin memperkuat posisi Ridwan Kamil-Suswono sebagai kandidat yang mendapatkan dukungan luas dari tokoh-tokoh penting di Indonesia. Pilkada DKI Jakarta 2024 kini menjadi salah satu pertarungan politik yang paling dinantikan. (Red)