Pematangsiantar-tuntasnews.net – Cuaca yang berubah-ubah belakangan ini mulai berdampak pada kesehatan warga Kota Pematangsiantar. Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat sebanyak 597 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) terjadi sepanjang Oktober 2025.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Pematangsiantar, Misran, mengatakan, lonjakan kasus tersebut didominasi warga yang sering beraktivitas di luar ruangan dan anak-anak usia sekolah.
“Cuaca yang tidak stabil serta kondisi udara yang kurang baik menjadi pemicu utama meningkatnya kasus ISPA di masyarakat,” ujar Misran saat ditemui di kantornya, Rabu (22/10/2025).
Ia menjelaskan, gejala ISPA umumnya berupa batuk, pilek, hingga demam ringan. Meski tergolong penyakit ringan, namun tanpa penanganan yang tepat dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama bagi anak-anak dan lansia.
“ISPA bukan penyakit berbahaya jika cepat ditangani. Yang penting daya tahan tubuh dijaga dan segera berobat bila gejala muncul,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, Dinkes Pematangsiantar akan menerbitkan surat edaran ke seluruh puskesmas untuk meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat. Edukasi akan difokuskan pada pencegahan melalui pola hidup sehat dan peningkatan imun tubuh.
Misran juga mengimbau warga agar lebih memperhatikan kondisi lingkungan dan kebersihan diri. “Gunakan masker saat udara berdebu, perbanyak minum air hangat, istirahat cukup, dan konsumsi makanan bergizi,” katanya.
Selain itu, Dinkes mengingatkan agar masyarakat tidak menyepelekan gejala awal seperti batuk atau pilek yang berlangsung lama. Pemeriksaan ke fasilitas kesehatan dianjurkan agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat.
Dengan cuaca yang sulit diprediksi dan tingkat polusi yang meningkat, masyarakat diharapkan lebih waspada serta menjaga kesehatan agar tidak menjadi bagian dari angka kasus ISPA yang terus bertambah.(BARA)