Pematangsiantar-tuntasnews.net – Peristiwa kebakaran hebat melanda sebuah rumah permanen tiga lantai di Gang Udang, Jalan A. Yani, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur, Rabu (29/10/2024) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Dalam kejadian tragis itu, seorang remaja yatim piatu bernama Aldo Aritonang (12) ditemukan meninggal dunia.
Menurut informasi yang diperoleh, warga sekitar awalnya melihat kepulan asap pekat disertai kobaran api yang muncul dari lantai dasar rumah milik Hubagner Pangaribuan (62). Kepanikan pun terjadi, warga berteriak meminta pertolongan dan berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
Namun, upaya warga tidak mampu menandingi cepatnya api yang merambat ke lantai dua dan tiga. Banyaknya barang mudah terbakar di dalam rumah membuat api semakin membesar dan sulit dikendalikan.
Tak lama berselang, sepuluh unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Siantar bersama bantuan dari PT STTC tiba di lokasi. Petugas berjibaku selama hampir tiga jam sebelum akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.00 WIB. Korban kemudian berhasil dievakuasi dari lantai dua rumah tersebut.
Selain merenggut satu nyawa, kebakaran ini juga memusnahkan tiga unit mobil, empat sepeda motor, dua becak motor, serta berbagai perabotan rumah tangga lainnya.
Setelah proses identifikasi, jenazah Aldo yang sempat dibawa ke ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih, selanjutnya dipulangkan ke toko milik keluarga korban, Toko Soluna, sekitar pukul 09.10 WIB menggunakan mobil ambulans.
Salah satu anggota keluarga korban mengungkapkan, Aldo tinggal bersama paman dan bibinya setelah kedua orang tuanya meninggal dunia.
“Dia masih sekolah di SD Sultan Agung, kelas enam. Kasihan, orang tuanya sudah lama meninggal,” ucapnya dengan sedih di RSUD Djasamen Saragih.
Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Kota Pematangsiantar Robert Samosir, menyebutkan dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik di lantai satu.
“Dari hasil pemeriksaan awal, api diduga kuat muncul akibat korsleting listrik,” jelasnya.
Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar yang masih shock melihat rumah tiga lantai tersebut rata dilalap api hanya dalam hitungan jam.(BARA)





















































