Purwakarta — Kecelakaan beruntun yang terjadi di KM 92 Tol Cipularang beberapa waktu lalu mendapat perhatian dari kepolisian setempat. Kasi Humas Polres Purwakarta, AKP Enjang Sukanda, menegaskan bahwa insiden ini bukan sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan pengemudi. Menurutnya, ada sejumlah faktor lain yang dapat memengaruhi terjadinya kecelakaan di titik tersebut.
“Kan kecelakaan itu tidak murni hanya dari kesalahan sopir atau pengemudi saja. Bisa dilihat juga dari kondisi kendaraan, kondisi jalan, suasana cuaca, apakah hujan atau panas, serta waktu kejadian apakah siang atau malam. Semua faktor ini mungkin berpengaruh,” ujar AKP Enjang saat dihubungi pada Kamis (14/11).
AKP Enjang menjelaskan, medan di KM 92 Tol Cipularang memang cukup menantang bagi pengemudi, terutama saat cuaca sedang tidak bersahabat. Pada saat kejadian kecelakaan beruntun, kondisi cuaca sedang hujan deras. Titik KM 92 berada di area turunan panjang, yang biasanya membuat kendaraan melaju lebih cepat. Di sisi lain, kondisi hujan yang disertai angin kencang dan kabut kerap terjadi di wilayah tersebut, karena daerah tersebut masuk dalam wilayah dataran tinggi.
“Hujan di daerah itu sering disertai angin dan kabut, sehingga jarak pandang pengemudi juga berkurang. Ditambah dengan kondisi turunan panjang, maka pengemudi perlu ekstra hati-hati,” jelasnya.
Kepolisian mengimbau pengemudi yang melintasi Tol Cipularang, khususnya di KM 92, untuk lebih waspada saat kondisi cuaca sedang buruk. Bagi pengemudi yang melintasi jalan tol dengan kondisi medan yang cukup ekstrem, disarankan untuk mengurangi kecepatan, memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik, dan meningkatkan kehati-hatian guna menghindari potensi kecelakaan.
Hingga saat ini, Polres Purwakarta masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui detail kronologi dan penyebab pasti kecelakaan tersebut. Dengan adanya berbagai faktor yang diduga memengaruhi terjadinya kecelakaan di KM 92, pihak kepolisian berharap masyarakat bisa lebih memahami pentingnya keselamatan berkendara, khususnya di jalur-jalur yang memiliki tantangan medan seperti di Tol Cipularang ini.
Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kerja sama antara pengguna jalan dan petugas untuk menciptakan keamanan berkendara, khususnya di titik-titik rawan kecelakaan. (Red)