Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan menangkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel, dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta.
Kabar penangkapan Noel dibenarkan langsung oleh pimpinan KPK, Fitroh Rohcahyanto.
“Benar,” ujar Fitroh singkat saat dikonfirmasi terkait penangkapan Noel, Kamis (21/8).
Fitroh memastikan bahwa penangkapan Noel dilakukan melalui OTT. Namun, ia belum menjelaskan secara detail mengenai pihak lain yang turut diamankan, lokasi spesifik, maupun waktu pelaksanaan operasi tersebut.
“Ya [OTT],” tegasnya ketika ditanya lebih lanjut.
Hingga kini, KPK belum merilis keterangan resmi terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat Noel. Informasi lebih lanjut mengenai barang bukti serta konstruksi perkara diperkirakan akan dipaparkan dalam konferensi pers resmi.
OTT Jawaban atas Kritik Publik
Operasi tangkap tangan terhadap Noel ini dinilai sebagai jawaban KPK atas kritik publik, lantaran lembaga antirasuah tersebut dianggap minim melakukan OTT sepanjang semester pertama 2025.
Sebelumnya, KPK hanya mencatat dua kali OTT dalam enam bulan pertama tahun ini. Pertama, pada Maret 2025, terhadap anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Kedua, pada Juni 2025, terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.
Penangkapan Noel, yang merupakan pejabat di level kementerian, dipandang sebagai langkah besar KPK untuk menunjukkan taringnya kembali dalam pemberantasan korupsi di lingkaran elite pemerintahan.
Sosok Noel di Panggung Politik
Immanuel Ebenezer dikenal luas sebagai aktivis sekaligus tokoh politik. Namanya melejit setelah memimpin organisasi relawan Jokowi Mania (Joman) yang getol mendukung Joko Widodo dalam dua periode Pilpres.
Pada awal kontestasi Pilpres 2024, Noel sempat menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo. Namun, setelah PDI Perjuangan resmi mengusung Ganjar sebagai calon presiden tanpa Gibran Rakabuming Raka, Noel mengubah haluan politiknya. Ia kemudian bergabung dalam barisan relawan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, pasangan yang akhirnya memenangkan Pilpres 2024.
Kedekatan Noel dengan lingkaran politik kekuasaan membuat keterlibatannya dalam OTT ini menjadi perhatian besar publik. Banyak pihak menanti langkah lanjutan KPK, apakah Noel akan segera ditetapkan sebagai tersangka atau masih berstatus terperiksa.
Menunggu Sikap Resmi Pemerintah
Pemerintah hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi mengenai penangkapan Noel. Jika benar terbukti terlibat korupsi, kasus ini akan menjadi sorotan besar, mengingat posisi Noel yang strategis sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan di kabinet.
KPK sendiri menegaskan bahwa setiap pejabat negara, tanpa terkecuali, dapat dijerat hukum jika terbukti melakukan tindak pidana korupsi. (Red)