Pematangsiantar-tuntasnews.net – Kebijakan terbaru pemerintah terkait penurunan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025 tanggal (22/10/2025) disambut baik oleh para petani di Kota Pematangsiantar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar, Pardamean Manurung, bersama penyalur pupuk Hendra TP Pardede, menyampaikan hal tersebut saat ditemui Kamis (23/10/2025).
Menurut Pardamean, sosialisasi mengenai penurunan harga pupuk sudah dilakukan melalui para penyuluh pertanian di setiap wilayah. “Para petani menyambut dengan antusias karena biaya produksi mereka akan berkurang, khususnya pada tahap penanaman,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian masih terus memperbarui data kebutuhan pupuk berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), mengingat luas lahan pertanian di Kota Siantar setiap tahun mengalami perubahan.
“Terkait harga baru di tingkat lapangan, kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kementerian Pertanian. Penerapan HET di tingkat penyalur dan kios akan terus diawasi oleh Tim Monitoring Satgas Pangan,” jelasnya.
Pardamean juga menyebutkan bahwa sebelumnya HET pupuk bersubsidi untuk jenis Urea ditetapkan sebesar Rp2.250 per kilogram, dan NPK sebesar Rp2.300 per kilogram. Namun, harga di lapangan bisa sedikit lebih tinggi karena adanya tambahan biaya transportasi, terutama jika pupuk dikirim langsung ke lahan petani.
“Penambahan biaya itu masih dapat ditoleransi karena sudah menjadi kesepakatan bersama dengan para petani,” tambahnya. Ia menegaskan, penyaluran pupuk dengan harga baru yang telah disesuaikan masih menunggu keputusan final dari Kementerian Pertanian.(BARA)





















































