Medan – Hasil perhitungan cepat (quick count) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara 2024 yang dirilis oleh lembaga survei Indikator menunjukkan pasangan Bobby Nasution-Surya menang telak atas pesaingnya, Edy Rahmayadi. Menantu Presiden Joko Widodo ini mengantongi 62,93% suara, sementara Edy Rahmayadi hanya memperoleh 37% suara.
Data tersebut diperoleh berdasarkan perhitungan hingga pukul 16.53 WIB dengan total suara yang masuk mencapai 80,5%. Quick count dilakukan di 600 tempat pemungutan suara (TPS) yang dipilih menggunakan metode Stratified Clustered Random Sampling. Lembaga survei menyebut margin of error dalam hitungan ini sekitar 1-2%.
Sesuai aturan, hasil quick count dapat diumumkan ke publik mulai pukul 15.00 WIB setelah proses pencoblosan selesai. Namun, hasil resmi dari Pilkada Sumut baru akan diumumkan pada 16 Desember 2024, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang.
Perseteruan Panjang Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi
Pilkada Sumut kali ini tidak hanya diwarnai oleh persaingan politik, tetapi juga konflik panjang antara Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi yang memanas sejak pengambilan nomor urut di KPU Sumut.
Pada kesempatan itu, Bobby menyoroti buruknya infrastruktur jalan di Sumut selama Edy menjabat sebagai gubernur. Ia menyebut anggaran perbaikan jalan sebesar Rp 2,7 triliun tidak dikelola dengan baik.
“Anggaran besar, tapi banyak jalan yang rusak. Ini yang perlu menjadi perhatian kita,” ucap Bobby saat itu.
Edy, dalam tanggapannya, menyatakan bahwa jalan yang dimaksud Bobby adalah tanggung jawab pemerintah pusat. “Itu jalan-jalannya Jokowi yang belum selesai, Mulyono,” ujar Edy, menyinggung nama Presiden Jokowi dan mertuanya.
Sejarah Konflik Bobby dan Edy
Pertengkaran antara Bobby dan Edy sebenarnya sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Pada 2021, Edy mengkritik Bobby terkait kerumunan massa di Kesawan City Walk (KWC) di Medan yang terjadi saat pandemi COVID-19.
“Saya akan tindak tegas dan saya sudah keluarkan aturan,” kata Edy saat itu. Sebagai respons, Bobby menutup sementara KWC sebelum kembali membukanya dengan protokol kesehatan yang lebih ketat.
Konflik berlanjut ketika Bobby mengkritik kebijakan karantina WNI yang dilakukan Pemprov Sumut. Bobby menyebut data yang dimiliki Edy tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Pada tahun yang sama, Bobby juga mengeluhkan dana bagi hasil (DBH) Kota Medan senilai Rp 407 miliar yang belum disalurkan oleh Pemprov Sumut. Edy menanggapi keluhan itu dengan meminta Bobby untuk berdiskusi langsung, tanpa melibatkan media.
“Kalau pakai wartawan, salah pengertian,” ujar Edy pada Juni 2021.
Optimisme Bobby Menang
Meski hasil quick count belum final, kemenangan telak Bobby Nasution dalam survei ini menegaskan posisi kuatnya di Sumut. Dengan dukungan luas dari masyarakat dan mesin politik, pasangan Bobby-Surya diyakini memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Sumut 2024.
Sementara itu, Edy Rahmayadi belum memberikan tanggapan resmi terkait hasil quick count ini. Ajang Pilkada kali ini sekaligus menjadi akhir dari perseteruan panjang antara Bobby dan Edy, dengan hasil resmi yang akan ditentukan oleh KPU pada 16 Desember mendatang. (Red)