Pematangsiantar-tuntasnews.net – Kawasan Bangsal, Pematangsiantar, saat ini menjadi pusat perhatian publik setelah mencuat kabar mengenai keberadaan kartel yang telah beroperasi lebih dari lima tahun tampa tersentuh hukum. Kartel yang di duga di pimpin oleh (UH) seorang tokoh terkenal luas di dunia jaringan peredaran narkoba di Kota Pematangsiantar dan sampai saat ini belum juga tertangkap.
UH dan kelompoknya bebas mengedarkan narkoba di duga mendapat perlindungan dari sosok kuat yang menjadikan usaha haram nya ini menjadi besar, sehingga Polres Kota Pematangsiantar dan Badan Narkotika Nasional (BNN) tampak tak berdaya bertindak dan menangkapnya.
Yang kadang membuat masyarakat heran, kawasan Bangsal posisinya hanya beberapa meter dari Polsek Siantar Barat, tapi pihak Polsek Siantar Barat tetap di buat tak berdaya dengan keperkasaan sosok UH dan hanya mampu menyaksikan saja.
Setiap razia yang dilakukan Polres atau BNN selalu tampak terkesan di buat buat dan tak serius, anggota UH, Panjol, Lolok dan Senggon mampu mengatur strategi untuk hal itu.
Modus operasi peredaran narkoba di kawasan Bangsal begitu rapi dan sulit dideteksi.
Pembeli datang ke lokasi, tapi mereka tidak langsung bertransaksi. Mereka menyetor uang ke seseorang setelah itu, kurir atau yang mengambil barang memberi barang.
Sebagian masyarakat sekitar sebenarnya sudah sangat gerah dengan situasi ini, namun mereka merasa tak berdaya dari ancaman dari kelompok ini begitu nyata, dan siapa pun yang berani melawan akan diberi “uang stabil” sebagai upaya untuk membungkam mereka. Hal ini membuat warga takut melapor dan merasa terpaksa diam dalam ketakutan.
Udin salah satu warga yang resah berharap,” kalau kepolisan tidak mampu, kami berharap TNI bisa menindak jaringan narkoba di Bangsal ini, karna aku dah merusak dan menghancurkan masa depan generasi muda” ucapnya
Polres Pematangsiantar dan BNN setempat tidak mampu bertindak tegas dalam meredam, malah peredaran narkoba akan terus merajalela. Oleh karena itu, semoga TNI mampu mengambil tindakan tegas dari pemerintah pusat dan ini menjadi solusi satu-satunya untuk menyelesaikan masalah ini.(BARA)





















































