Ahmadabad, India – Sebuah tragedi mengguncang dunia penerbangan India ketika Air India Penerbangan 171, yang membawa 242 penumpang dan awak, jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmadabad. Tragisnya, hanya satu orang selamat dalam kecelakaan maut ini: Viswashkumar Ramesh, pria berusia 40 tahun berkewarganegaraan Inggris.
Pesawat nahas jenis Boeing 787-8 Dreamliner itu dilaporkan mengalami kegagalan mesin sekitar 30 detik setelah tinggal landas, sebelum akhirnya menghunjam ke tanah. Ramesh, yang saat itu duduk di kursi 11A di dekat pintu darurat, menjadi satu-satunya penumpang yang berhasil menyelamatkan diri dari reruntuhan.
Dalam wawancara eksklusif dari ranjang rumah sakit, Ramesh menggambarkan pengalaman mengerikan yang ia alami.
“Tiga puluh detik setelah lepas landas terdengar suara ledakan keras, lalu pesawat jatuh. Semuanya terjadi begitu cepat. Ketika saya sadar, tubuh-tubuh berserakan di sekitar saya,” ujar Ramesh kepada People dan The Guardian.
Otoritas penerbangan India telah mengonfirmasi bahwa 241 korban lainnya, termasuk seluruh kru penerbangan, meninggal dunia di lokasi kejadian. Menurut laporan The New Indian Express, pesawat sempat mengirimkan sinyal darurat “MAYDAY” sebelum kehilangan kontak sepenuhnya dengan menara pengawas.
Ramesh mengalami luka sedang dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit pemerintah Ahmedabad. Keluarganya, yang tengah dalam perjalanan dari Inggris ke India, mengungkapkan rasa syukur mendalam atas keselamatannya, namun tak bisa menyembunyikan duka mendalam atas kehilangan ratusan jiwa lainnya dalam insiden ini.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara India (DGCA) menyebutkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan kemungkinan kegagalan mesin ganda sebagai penyebab kecelakaan. Saat ini, investigasi mendalam masih berlangsung, melibatkan tim teknis Boeing dan otoritas penerbangan sipil internasional untuk menelusuri penyebab pasti kecelakaan.
Kecelakaan ini menjadi salah satu tragedi penerbangan paling memilukan di India dalam satu dekade terakhir, memunculkan kekhawatiran luas terhadap standar keselamatan penerbangan nasional, termasuk prosedur pemeriksaan teknis pesawat dan sistem penanganan darurat maskapai.
Pemerintah India telah menyatakan duka nasional dan menjanjikan akan memberikan kompensasi serta dukungan penuh kepada keluarga korban, sembari memastikan penyelidikan dilakukan secara transparan dan menyeluruh.
Sementara itu, nama Viswashkumar Ramesh kini menjadi simbol keajaiban sekaligus saksi hidup dari sebuah tragedi besar yang mengguncang dunia penerbangan global. (Red)